6 Tempat Wisata di China yang Wajib Dikunjungi Pelancong Muslim
Negara China atau Tiongkok memiliki segudang tempat wisata keren yang sangat sayang untuk dilewatkan ketika kamu bisa traveling ke luar negeri. Namun, karena penduduknya yang mayoritas beragama Kong Hu Cu, membuat kebanyakan masyarakat muslim cukup kesulitan mencari tempat wisata di China.
Untuk sekarang ini pemerintah Tiongkok telah menggalakkan tempat wisata yang ramah dikunjungi Muslim. Salah satu yang terkenal adalah provinsi Xinjiang yang memang telah dikhususkan menjadi daerah Muslim. Mencari masjid dan makanan halal menjadi hal yang mudah saat pelesiran di Xinjiang.
Selain Xinjiang, berikut daftar tempat wisata di china yang wajib dikunjungi:
Anda bisa merasakan sensasi kehidupan sehari-hari Suku Hui, penduduk muslim di sini menggunakan atribut islami untuk menunjukkan identitas keislamannya.
Bagi Anda yang sedang melakukan wisata kuliner, beberapa rumah penduduk telah siap menjadi rumah makan bagi Anda. Aneka makanan halal tersaji disini, mulai dari daging domba, ayam, hingga aneka tumis sayur khas Tiongkok. Tidak lupa, Anda juga bisa menikmati Bao Bao Cha disini.
Bao Bao Cha adalah teh khas daerah Wuzhong yang memiliki sejarah panjang. Konon, racikan dari the ini sudah ada sejak zaman Dinasti Tang dan mengalami modifikasi pada masa Dinasti Li.
Bao Bao Cha dipercaya bisa meningkatkan sirkulasi darah, menambah energi, serta menguatkan sistem imun tubuh.
Bandara ini berbeda dengan kebanyakan bandara lain di Tiongkok yang kebanyakan tidak memiliki tempat ibadah. Bandara Yinchuan menyediakan ruang kecil yang nyaman untuk wisatawan muslim beribadah.
Untuk urusan makanan, setelah Anda keluar dari bandara, barisan toko penjual makanan halal di Yinchuan siap menyambut kedatangan Anda. Mayoritas penjual makanan ini adalah orang-orang dari suku Hui. Ciri khas yang menonjol dari suku ini ialah baik pria atau wanita memakai penutup kepala, baik itu topi atau kerudung.
Sebagai salah satu tempat wisata di China khusus untuk wisatawan Muslim, mencari masjid disini tidak sulit. Anda bisa menemukan masjid dengan mudah. Salah satu masjid yang menjadi titik wisata favorit adalah Najia Great Mosque.
Masjid ini memiliki konstruksi yang mirip dengan Taj Mahal di India, warna emas mendominasi bangunan, interior mewah mengisi bagian dalam Masjid. Saat memasuki masjid, Anda diwajibkan untuk mengenakan pakaian muslim.
Disini Anda bisa menikmati berbagai macam kuliner halal yang disajikan di restoran bergaya zaman Dinasti Ming dan Qing atau di pinggir jalan untuk menikmati street food halal. Selain bisa menikmati makanan yang lezat, pelancong bisa melihat demo masak yang disediakan oleh restoran mereka.
Selain wisata kuliner, Anda juga bisa mengunjungi wisata religi ke Masjid Raya Xi’an. Masjid ini tercatat dibangun pada masa Dinasti Tang tahun 742 Masehi di bawah kekuasaan Kaisar Xuangzong Li Longji. Masjid Raya Xi’an selalu mengalami perkembangan pada masa Dinasti Song, Yuan, Ming, dan Qing hingga masa sekarang berusia sekitar 1280 tahun.
Arsitektur unik menghiasi masjid ini, salah satunya gapura yang terbuat dari kayu kuno yang keasliannya masih bertahan dengan ukiran khas dari masa Dinasti Ming dan Qing.
Di luar dari wisata religi tersebut, pelancong juga bisa mengunjungi kawasan wisata bersejarah lain seperti Menara Lonceng dan Menara Genderang. Menara Lonceng memiliki lonceng raksasa yang digantung di depan Menara Lonceng dengan berat sekitar enam ton dan tinggi 2,47 meter.
Menara Genderang yang dibangun pada masa Dinasti Ming memamerkan genderang yang sangat besar dengan ukuran tinggi 1,8 meter, berdiameter 2,83 meter di bagian kepala, bagian perut genderang 3,43 meter dan beratnya 1.800 kilogram.
Anda bisa menikmati perjalanan melintasi Gurun Shapotou dengan menggunakan unta lalu dilanjutkan dengan kendaraan off-road. Disini wisata adrenalin dimulai, mobil melintasi turunan tajam di gurun dengan titik kemiringan sekitar 50 derajat hingga 75 derajat.
Berjalan sekitar 300 meter, wisatawan tiba di lokasi wisata memacu jantung yang lain, flying fox sepanjang lebih dari 300 meter, sand sliding, meluncur ke tepian sungai.
Flying fox menjadi wisata adrenalin favorit, ketinggian dari kawat sekitar 100 meter di atas permukaan air, meluncur cepat melewati sungai Kuning dan berbalik menuju ke tepian sungai di bawah.
Sand sliding juga bisa menjadi pilihan bagi Anda jika ingin wisata adrenalin yang sedikit lebih “nyaman”. Pelancong duduk di atas papan luncur yang diberikan pijakan untuk kaki dan dua besi yang berfungsi sebagai rem.
Saat meluncur, pelancong bisa berbuat sesuka nyali masing-masing karena mereka sendiri yang memegang kendali. Namun, perlu diingat bisa saja papan ini tidak terkendali sehingga papan akan terpelanting dan berguling dari tebing ke bawah.
Dalam perjalanan menyusuri sungai, Anda akan bersama tiga penumpang lain dan satu pengemudi. Sensasi perjalanan air menggunakan rakit menjadi daya tarik utama.
Panjang lajur lintasan hanya sekitar 1 km, namun memuaskan. Karena titik tujuan dari perjalanan ini adalah sentra wisata kuliner khas Suku Hui.
Setelah melakukan wisata adrenalin di Shapotou dilanjutkan dengan berakit-rakit di Sungai Kuning. Kedua wisata ini menjadi tempat wisata di China favorit bagi para pelancong mancanegara.
Sajian khas kota Lanzhou adalah Mie Lanzhou Daging Sapi. Mie Lanzhou cocok dimakan ketika sarapan karena isinya yang lengkap dengan irisan daging sapi, kuah bening, cabai dan merica yang memperkaya rasa mie. Salah satu restoran terbaik yang menghidangkan Mie Lanzhou adalah Wu Mu Le yang sudah membangun reputasi sejak dua dekade yang lalu. Harganya ekonomis, sekitar Rp 17.000.
Tempat Wisata di China Ramah Muslim selain Xinjiang
Untuk sekarang ini pemerintah Tiongkok telah menggalakkan tempat wisata yang ramah dikunjungi Muslim. Salah satu yang terkenal adalah provinsi Xinjiang yang memang telah dikhususkan menjadi daerah Muslim. Mencari masjid dan makanan halal menjadi hal yang mudah saat pelesiran di Xinjiang.
Selain Xinjiang, berikut daftar tempat wisata di china yang wajib dikunjungi:
1. Wuzhong, Kampung Muslim Suku Hui
Tempat wisata di China yang satu ini dibangun pada tahun 2007 oleh pemerintah Tiongkok. Tempat wisata yang sering disebut Wuzhong Muslim New Village menjadi objek wisata khas daerah Ningxia yang mayoritas dihuni oleh penduduk beragama islam.Anda bisa merasakan sensasi kehidupan sehari-hari Suku Hui, penduduk muslim di sini menggunakan atribut islami untuk menunjukkan identitas keislamannya.
Bagi Anda yang sedang melakukan wisata kuliner, beberapa rumah penduduk telah siap menjadi rumah makan bagi Anda. Aneka makanan halal tersaji disini, mulai dari daging domba, ayam, hingga aneka tumis sayur khas Tiongkok. Tidak lupa, Anda juga bisa menikmati Bao Bao Cha disini.
Bao Bao Cha adalah teh khas daerah Wuzhong yang memiliki sejarah panjang. Konon, racikan dari the ini sudah ada sejak zaman Dinasti Tang dan mengalami modifikasi pada masa Dinasti Li.
Bao Bao Cha dipercaya bisa meningkatkan sirkulasi darah, menambah energi, serta menguatkan sistem imun tubuh.
2. Kota Yinchuan
Masih di provinsi Ningxia, lebih tepatnya ibukota dari provinsi ini menjadi tempat wisata di China yang wajib dikunjungi oleh wisatawan Muslim. Anda bisa merasakan suasana islami dari kota ini sejak tiba di Bandara Yinchuan.Bandara ini berbeda dengan kebanyakan bandara lain di Tiongkok yang kebanyakan tidak memiliki tempat ibadah. Bandara Yinchuan menyediakan ruang kecil yang nyaman untuk wisatawan muslim beribadah.
Untuk urusan makanan, setelah Anda keluar dari bandara, barisan toko penjual makanan halal di Yinchuan siap menyambut kedatangan Anda. Mayoritas penjual makanan ini adalah orang-orang dari suku Hui. Ciri khas yang menonjol dari suku ini ialah baik pria atau wanita memakai penutup kepala, baik itu topi atau kerudung.
Sebagai salah satu tempat wisata di China khusus untuk wisatawan Muslim, mencari masjid disini tidak sulit. Anda bisa menemukan masjid dengan mudah. Salah satu masjid yang menjadi titik wisata favorit adalah Najia Great Mosque.
Masjid ini memiliki konstruksi yang mirip dengan Taj Mahal di India, warna emas mendominasi bangunan, interior mewah mengisi bagian dalam Masjid. Saat memasuki masjid, Anda diwajibkan untuk mengenakan pakaian muslim.
3. Kota Xi’an
Mari pindah ke Provinsi Shaanxi, Kota Xi’an bisa menjadi pilihan Anda ketika ingin mencari tempat wisata di China. Kawasan wisata ini terletak di Jalan Pusat Budaya Muslim Bei-Yuan-Mei yang luasnya kurang lebih 1.100 meter.Disini Anda bisa menikmati berbagai macam kuliner halal yang disajikan di restoran bergaya zaman Dinasti Ming dan Qing atau di pinggir jalan untuk menikmati street food halal. Selain bisa menikmati makanan yang lezat, pelancong bisa melihat demo masak yang disediakan oleh restoran mereka.
Selain wisata kuliner, Anda juga bisa mengunjungi wisata religi ke Masjid Raya Xi’an. Masjid ini tercatat dibangun pada masa Dinasti Tang tahun 742 Masehi di bawah kekuasaan Kaisar Xuangzong Li Longji. Masjid Raya Xi’an selalu mengalami perkembangan pada masa Dinasti Song, Yuan, Ming, dan Qing hingga masa sekarang berusia sekitar 1280 tahun.
Arsitektur unik menghiasi masjid ini, salah satunya gapura yang terbuat dari kayu kuno yang keasliannya masih bertahan dengan ukiran khas dari masa Dinasti Ming dan Qing.
Di luar dari wisata religi tersebut, pelancong juga bisa mengunjungi kawasan wisata bersejarah lain seperti Menara Lonceng dan Menara Genderang. Menara Lonceng memiliki lonceng raksasa yang digantung di depan Menara Lonceng dengan berat sekitar enam ton dan tinggi 2,47 meter.
Menara Genderang yang dibangun pada masa Dinasti Ming memamerkan genderang yang sangat besar dengan ukuran tinggi 1,8 meter, berdiameter 2,83 meter di bagian kepala, bagian perut genderang 3,43 meter dan beratnya 1.800 kilogram.
4. Gurun Shapotou
Kata siapa gurun pasir hanya ada di Arab? Anda juga bisa menikmati wisata gurun pasir di China. Gurun Shapotou menjadi tempat wisata di China yang wajib dikunjungi. Suasana disini mirip dengan Dubai. Anda bisa memainkan banyak permainan seperti mengendarai unta hingga sand sliding, off-road, dan flying fox.Anda bisa menikmati perjalanan melintasi Gurun Shapotou dengan menggunakan unta lalu dilanjutkan dengan kendaraan off-road. Disini wisata adrenalin dimulai, mobil melintasi turunan tajam di gurun dengan titik kemiringan sekitar 50 derajat hingga 75 derajat.
Berjalan sekitar 300 meter, wisatawan tiba di lokasi wisata memacu jantung yang lain, flying fox sepanjang lebih dari 300 meter, sand sliding, meluncur ke tepian sungai.
Flying fox menjadi wisata adrenalin favorit, ketinggian dari kawat sekitar 100 meter di atas permukaan air, meluncur cepat melewati sungai Kuning dan berbalik menuju ke tepian sungai di bawah.
Sand sliding juga bisa menjadi pilihan bagi Anda jika ingin wisata adrenalin yang sedikit lebih “nyaman”. Pelancong duduk di atas papan luncur yang diberikan pijakan untuk kaki dan dua besi yang berfungsi sebagai rem.
Saat meluncur, pelancong bisa berbuat sesuka nyali masing-masing karena mereka sendiri yang memegang kendali. Namun, perlu diingat bisa saja papan ini tidak terkendali sehingga papan akan terpelanting dan berguling dari tebing ke bawah.
5. Sungai Kuning
Tepat di bawah tebing pasir Shapotou, pelancong bisa menikmati perjalanan air di Sungai Kuning menggunakan rakit kayu. Rakit khas daerah dirakit menggunakan papan kayu yang dipasang di atas 15 kantong udara terbuat dari kulit babi utuh, kecuali kepala dan kaki, tanpa jahitan.Dalam perjalanan menyusuri sungai, Anda akan bersama tiga penumpang lain dan satu pengemudi. Sensasi perjalanan air menggunakan rakit menjadi daya tarik utama.
Panjang lajur lintasan hanya sekitar 1 km, namun memuaskan. Karena titik tujuan dari perjalanan ini adalah sentra wisata kuliner khas Suku Hui.
Setelah melakukan wisata adrenalin di Shapotou dilanjutkan dengan berakit-rakit di Sungai Kuning. Kedua wisata ini menjadi tempat wisata di China favorit bagi para pelancong mancanegara.
6. Kota Lanzhou
Kota Lanzhou terletak di Provinsi Gansu, China menjadi salah satu tempat wisata di China yang ramah bagi pelancong Muslim. Ketika Anda berkunjung kesini, mencari restoran besar yang menyajikan makanan halal dan tempat ibadah.Sajian khas kota Lanzhou adalah Mie Lanzhou Daging Sapi. Mie Lanzhou cocok dimakan ketika sarapan karena isinya yang lengkap dengan irisan daging sapi, kuah bening, cabai dan merica yang memperkaya rasa mie. Salah satu restoran terbaik yang menghidangkan Mie Lanzhou adalah Wu Mu Le yang sudah membangun reputasi sejak dua dekade yang lalu. Harganya ekonomis, sekitar Rp 17.000.