Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Paket Tour Maroko Spanyol Portugal Paket Tour Turki Paket Tour Turki Sanliurfa Paket Tour Balkan dan Eropa Timur Paket Tour Russia Kazan Chechnya Uzbekistan Paket Tour Discover Morocco Paket Tour Eropa Barat Paket Tour Eropa Timur Paket Tour Scandinavia Paket Tour UK Scotlandia Paket Tour Mesir Aqso Jordan Paket Tour Australia dan New Zealand Paket Tour USA Canada Paket Tour Switzerland Paket Tour Jepang Paket Tour Korea Paket Tour Thailand Paket Tour Singapore dan Malaysia Paket Tour Vietnam Paket Tour China Paket Tour Yunani Paket Tour Iceland

Tempat Wisata di Thailand yang Menjadi Destinasi Wajib Umat Muslim

Ketika Anda ingin bertraveling ke Thailand, pasti terpikir betapa indah dan eksotisnya lanskap pemandangan disana. Namun, terkadang pelancong Muslim masih kesulitan dalam mencari makanan halal atau wisata halal disana. Jangan khawatir, karena disini kita akan membahas (berapa) tempat wisata di Thailand terfavorit untuk umat Muslim yang kepengen traveling ke Thailand.

tempat wisata di thailand

 

1. Masjid Ton Son

Sebagai informasi tambahan, Islam adalah agama terbesar kedua di Thailand, sehingga tidak mengherankan apabila Anda bisa menemukan banyak masjid yang berdiri di Thailand. Salah satu yang tersohor adalah Masjid Ton Son.

Masjid Ton Son terletak beberapa ratus meter dari Wat Arun. Dibangun pada tahun 1688 pada zaman Raja Narai, Masjid ini memiliki gaya arsitektur unik yang mengkombinasikan unsur-unsur tradisional khas Thailand yang mendominasi dengan warna gading dan emas, ditambah sentuhan Timur Tengah.

Di dalam Masjid ini memiliki persian arch atau arsitektur lengkungan setengah lingkaran khas Persia. Mimbar masjid ini sangat indah, Anda bisa melihat kaligrafi Arab berukuran besar, gambar Ka’bah, dan denah masjid di Mekkah di Mimbar.

Masjid Tertua di Thailand ini memiliki kompleks makam ulama dan tokoh Islam di halaman utama. Masjid ini berdiri sejak tahun 1688 pada masa pemerintahan Raja Narai dari Kerajaan Ayuthaya. Awalnya nama masjid ini bernama Kudi Yai yang arsitektur awalnya mirip dengan vihara Buddha.

Nama Ton Son diambil dari bahasa Thai yang berarti “Pohon Pinus Kembar”. Nama ini diambil dari dua pohon pinus yang ditanam di gerbang masuk masjid tersebut.

Bila Anda ingin berkunjung ke masjid tertua di Thailand, masjid ini terletak Arun Amarin Road, Wat Arun, Bangkok, Thailand.

2. Jawa Mosque

Anda tidak salah dengar, karena masjid ini memang dibangun oleh orang-orang suku Jawa yang tinggal di Thailand. Lebih spesifik, masjid ini dibangun di atas tanah wakaf milih Haji Muhammad Saleh yang tak lain adalah mertua dari KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.

Masjid yang berdiri kokoh selama kurang lebih 120 tahun memiliki sejarah yang panjang. Disebutkan bahwa berdirinya masjid ini berawal dari datangnya para orang Jawa ketika masa Raja Chulalongkorn. Raja tersebut membawa orang-orang Jawa ke Thailand untuk ikut membantu dalam pembangunan istana.

Salah satu dari perantau tersebut adalah, Haji Muhammad Saleh yang kemudian beliau mewakafkan sebidang tanah yang akhirnya dibangun masjid di atasnya, masjid itu dinamai dengan Masjid Jawa.

Satu hal yang menarik dari Masjid Jawa adalah bagaimana tema arsitektur yang diangkat. Masjid ini memiliki kemiripan dengan Masjid Agung Kauman di Yogyakarta namun dengan ukuran yang lebih kecil.

Masjid bermotif arsitektur Jawa ini dihiasi dengan warna hijau muda dan beratap limasan berundak tiga.

Kompleks utama masjid berukuran 12x12 meter dengan empat pilar penyangga, di luar bangunan utama, terdapat serambi dengan empat pintu yang memiliki mimbar kayu lengkap dengan tangga.

Kompleks utama masjid terdiri atas masjid dan madrasah yang berbentuk rumah panggung. Sementara jika berjalan ke seberang masjid, Anda akan menemukan tempat pemakaman Islam.

3. Masjid Indonesia

Tentu saja Anda bisa langsung mengetahui kalau masjid ini dibangun oleh orang Indonesia. Para diaspora Indonesia membangun di atas tanah wakaf milik orang-orang Jawa yang tinggal di kawasan Soi Polo dan dipimpin oleh Al-Mahhom Haji Salae di tahun 1949.

Atas Izin Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok, akhirnya masjid ini diberi nama “Masjid Indonesia”. Masjid ini difungsikan menjadi tempat ibadah, sekaligus tempat belajar agama dan aula kegiatan acara keagamaan.

Masjid ini terletak dekat Kedutaan Amerika dan juga Taman Lumphini, Bangkok. Lebih tepatnya Polo 5 Alley, Lumphini, Pathum Wan, Bangkok. Masjid Indonesia juga sering disebut dengan Masjid Polo atau Masjid Agung.

4. Masjid Bang Luang

Masjid ini menjadi salah satu tempat bersejarah di Thailand. Masjid yang juga dikenal sebagai Kudi Khao ini telah berdiri sejak tahun 1780-an. Dulunya, pada masa pembangunan masjid Bang Luang menjadi satu-satunya masjid yang memakai batu bata.

Arsitektur dari masjid ini berbeda dengan kebanyakan masjid pada umumnya. Corak arsitektur lebih condong ke gaya tradisional khas Thailand yang dipadukan dengan Seni Eropa dan China dihiasi dengan warna putih, Masjid ini sukses menggambarkan asimilasi budaya Thailand dengan Agama Islam.

5. Masjid Ba Tuk Din Mosque

Ketika Anda mengunjungi tempat wisata di Thailand Bangkok seperti Khao San Road dan Wihara Wat Bowoniwet. Anda bisa menemukan masjid ini di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Lokasi masjid Ba Tuk Din terletak di Distrik Phra Nakhon, Bangkok, Thailand.

Masjid ini didirikan pada masa Rama I oleh para pengrajin emas dari Pattani yang menjadi tawanan dan dipekerjakan di kawasan tersebut.

Semakin berjalannya zaman, kawasan ini telah dihuni kurang lebih sekitar 200 keluarga yang mana setengah di antaranya adalah pemeluk agama Islam.

6. Masjid Bangkok

Masih di Bangkok, Anda juga bisa untuk menyempatkan diri ke Masjid Bangkok setelah berkunjung tempat wisata di Thailand. Masjid ini didirikan oleh Tamil Association of Thailand (TMA).

Sehingga jangan kaget apabila Anda menemukan orang-orang yang menggunakan bahasa Tamil disini, karena masjid ini digunakan sebagai pusat Komunitas Muslim bahasa Tamil.

Arsitektur dari Masjid yang berdiri sejak 2007 ini terinspirasi dengan bangunan Tradisional India Selatan. Ornamen emas yang menonjol dikombinasikan dengan warna putih masjid tampak sangat selaras dan cantik.

Masjid ini bisa Anda temukan di Thanon Surawong, Bang Rak, Bangkok.

7. The Foundation of The Islamic Center of Thailand

Kurang lengkap apabila ketika ke tempat wisata di Thailand tanpa mengunjungi salah satu masjid terbesar dan terindah di Thailand. Masjid ini berkapasitas hingga 3000 jamaah. Lebih kerennya lagi, masjid ini tidak berfungsi sebagai tempat ibadah saja melainkan juga fasilitas belajar agama Islam secara mendalam.

Fasilitas yang bisa didapatkan di masjid FICT ini adalah dua ruang sholat utama, khusus untuk jamaah wanita di atas dan jamaah pria di atas, dua area berwudhu, aula, ruang resepsi VIP, beberapa coworking space, toko buku, perpustakaan, kantin makanan halal.

Menariknya, biaya peminjaman perpustakaan hanya sekitar 20 bath per tahun dan kantin dilengkapi dengan menu nasi kuning ditambah ayam tersedia disini.

Keindahan arsitektur dari Masjid FICT bisa membuat Anda betah untuk berdiam disini. Bagian dalam masjid dihiasi dengan warna emas dan biru dilengkapi dengan pilar-pilar berbentuk payung layaknya pilar Masjid Nabawi.

Lokasi dari Masjid FICT terletak di Ramkhamhaeng Road, Suan Luang, Bangkok, Thailand.

Wah tidak disangka-sangka kalau Thailand memiliki banyak tempat wisata religi. Hal ini menjadi kabar bagus bagi pelancong Muslim yang sedang bertamasya ke tempat wisata di Thailand, kini bisa singgah di masjid untuk beribadah.

Informasi dan Pendaftaran
Hubungi Sdr. Rifki di Whatsapp atau Telp.
0811114280
Cara booking paket wisata Best Halal Tour
Tentukan Jadwal dan paket tour yang diinginkan.
Hubungi kami.
Menyerahkan data passport melalui WA
Melakukan transfer booking paket sebesar Rp. 5 jt - 15 jt per orang.

Jika anda menemukan harga Rp 0 artinya harga akan mengikuti dengan nilai tukar USD / EUR yang berlaku.

Peraturan Sehubungan Dengan COVID-19
Peserta agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Peserta wajib tes PCR sebelum keberangkatan dan setelah kepulangan.
Peserta sudah melaksanakan vaksinasi covid-19 kedua dengan merk vaksin yang diakui oleh negara tujuan wisata.
Saat tiba di Jakarta wajib mengikuti karantina (jika masih berlaku).
Catatan. Biaya yang berhubungan dengan Prokes Covid-19 adalah tanggungan peserta.